Asal usul kacang tanah
Kacang tanah merupakan tanaman pangan berupa semak
yang berasal dari Amerika Selatan, diperkirakan dari lereng pegunungan andes,
di Negara – negara Bolivia, Peru dan Brazilia. Penanaman pertama kali dilakukan
oleh orang Indian (suku asli bangsa Amerika). Di Benua Amerika penanaman
berkembang yang dilakukan oleh pendatang dari Eropa.. Pada abad ke 16, bangsa
Portugis membawa kacang ini dari Brasil ke Afrika Barat. Dan pada waktu yang
bersamaan, bangsa Spanyol memperkenalkan kacang tanah dari Meksiko ke barat
Pasifik. Kemudian tersebarlah ke daratan Cina, Indonesia dan ke Madagascar. .
Kacang Tanah ini pertama kali masuk ke Indonesia pada awal abad ke-17, dibawa
oleh pedagang Cina dan Portugis. Pada pertengahan abad ke 17, bangsa Belanda
juga diduga membawa kacang tanah dari Brasil ke Indonesia.
Di lihat dari sifatnya, kacang tanah tumbuh di wilayah
tropis, subtropis dan negara beriklim sedang. Kacang tanah merupakan tanaman
yang sangat penting di daerah Afrika, Asia, Amerika Utara and Amerika Selatan.
Di Asia, kacang tanah merupakan tanaman budidaya utama di negara India, Cina,
Indonesia, Burma, Thailand dan Vietnam.
Dari berbagai penelusuran, penanaman pertama kali
kacang tanah dilakukan oleh suku-suku Indian. Bagi suku Indian dimasa itu,
kacang tanah merupakan salah satu sumber makan utama. Terbukti dengan di
temukannya fosil kacang tanah, kapas, dan jeruk peras serta berbagai
biji-bijian primitif dan berbagai jenis umbi-umbian dan buah-buahan di lereng
barat Pegunungan Andes yang merupakan tempat tinggalnya bangsa Indian. Hasil
pengukuran menunjukkan bahwa jeruk peras berumur sekitar 9.200 tahun, kacang
tanah 7.600 tahun, dan kapas 5.500 tahun.
Bagi masyarakat Indonesia, kacang tanah
memilik nama atau sebutan yang berbeda-beda seperti kacang una, suuk, kacang jebrol,
kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, kacang banggala. Sedangkan dalam
bahasa Inggris, kacang tanah biasa disebut peanut atau groundnut. Dan dalam
bahasa Latin, kacang tanah disebut dengan Arachis hypogaea.
Dalam pengertiannya, kacang adalah istilah non-botani yang biasa dipakai untuk
menyebut biji dari sejumlah tumbuhan keluarga polong-polongan, meski tidak
semuanya disebut kacang. Dalam percakapan sehari-hari di masyarakat kita, kata
kacang juga dipakai untuk menyebut buah polong atau bahkan tanaman yang
menghasilkannya.
Kacang tanah bagi masyarakat Indonesia merupakan sumber protein nabati kedua
terbesar setelah kedelei. Namun, produksi kacang tanah di Indonesia belum
optimal karena teknik produksi yang belum memadai dan minimnya penggunaan
benih unggul. Dampaknya kebutuhan dalam negeri yang meningkat tidak bisa
dipenuhi sehingga volume impor kacang menjadi tinggi.
Luas areal pertanaman kacang tanah dan
produksi kacang tanah
Di tingkat Internasional mula-mula kacang tanah
terpusat di India, Cina, Nigeria, Amerika Serikat dan Gombai, kemudian meluas
ke negara lain. Di Indonesia kacang tanah terpusat di Pulau Jawa, Sumatra
Utara, Sulawesi dan kini telah ditanam di seluruh Indonesia.
Provinsi
|
Luas Panen
(Ha)
|
Produktivitas
(Qu/Ha)
|
Produksi
(Ton)
|
1.
Nanggroe Aceh D.
|
4,776
|
12.15
|
5,804
|
2.
Sumatera Utara
|
16,192
|
11.83
|
19,150
|
3.
Sumatera Barat
|
7,655
|
12.03
|
9,211
|
4. R i a u
|
2,570
|
9.22
|
2,369
|
5. J a m b
i
|
1,916
|
12.39
|
2,374
|
6.
Sumatera Selatan
|
4,791
|
13.05
|
6,252
|
7.
Bengkulu
|
4,864
|
9.99
|
4,860
|
8. Lampung
|
10,192
|
12.74
|
12,984
|
9. Bangka
Belitung
|
398
|
9.47
|
377
|
10. Riau
Kepulauan
|
108
|
9.17
|
99
|
11. D.K.I.
Jakarta
|
12
|
10.00
|
12
|
12. Jawa
Barat
|
58,833
|
14.52
|
85,452
|
13. Jawa
Tengah
|
128,801
|
12.81
|
164,941
|
14. D.I.
Yogyakarta
|
63,048
|
9.94
|
62,653
|
15. Jawa
Timur
|
177,828
|
11.65
|
207,253
|
16. Banten
|
13,648
|
13.59
|
18,546
|
17. B a l
i
|
11,370
|
13.38
|
15,214
|
18. Nusa
Tenggara Barat
|
28,586
|
12.90
|
36,871
|
19. Nusa
Tenggara Timur
|
18,540
|
11.89
|
22,040
|
20.
Kalimantan Barat
|
1,938
|
11.05
|
2,141
|
21.
Kalimantan Tengah
|
1,309
|
11.15
|
1,459
|
22.
Kalimantan Selatan
|
13,689
|
12.16
|
16,645
|
23.
Kalimantan Timur
|
2,346
|
11.02
|
2,586
|
24.
Sulawesi Utara
|
6,569
|
13.19
|
8,664
|
25.
Sulawesi Tengah
|
5,526
|
16.23
|
8,966
|
26.
Sulawesi Selatan
|
25,209
|
11.42
|
28,781
|
27.
Sulawesi Tenggara
|
6,776
|
7.86
|
5,329
|
28.
Gorontalo
|
1,800
|
10.42
|
1,876
|
29.
Sulawesi Barat
|
525
|
14.11
|
741
|
30. Maluku
|
2,677
|
12.01
|
3,214
|
31. Maluku
Utara
|
2,683
|
11.50
|
3,086
|
32. Papua
Barat
|
673
|
10.31
|
694
|
33. Papua
|
2,812
|
10.18
|
2,863
|
Indonesia
|
628,660
|
12.14
|
763,507
|
Dari data yang di peroleh dari BPS (Badan Pusat
Statistik) di tiap provinsi di Indonesa pada tahun 2009, menunjukan bahwa di
Indonesia luas areal pertanaman kacang tanah sekitar 628.660 ha dan produksinya
sekitar 763.507 Ton.
Dari tahun ke tahun luas areal pertanaman kacang tanah
di Indonesia semakin menyempit, pada tahun 2006 seluas 706.753 hektar menjadi
660.480 hektar pada tahun 2007 dan pada tahun 2009 luas areal pertanamannya
sekitar 628.660 hektar. Produksi hasil kacang tanah dari tahun ke tahun pun menurun
seiring berkurangnya lahan pertanian khususnya luas areal kacang tanah. Pada
tahun 2006 produksi hasil sekitar 838.096 ton, pada tahun 2009 sekitar 763.507
ton selama tahun 2006 sampai 2009 produksi hasil kacang tanah berkurang 74.569
ton, tidak sebanding dengan makin bertambahnya penduduk dari tahun ke tahun di
Indonesia yang mengakibatkan volume impor kacang meningkat.
Dalam mengatasi permasalahan ini diperlukan teknik
produksi berupa teknologi serta pengetahuan yang baik tentang kacang tanah dan
penggunaan benih unggul untuk memperbaiki tingkat hasil produksi kacang tanah.
Dalam pengadaan teknik produksi dan benih unggul pemerintah perlu ikut andil
dalam pendanaan serta tenaga penyuluh pertanian pada tiap daerah sehingga
bangsa kita tidak perlu lagi impor kacang tanah dari Negara lain.
@Yuyutz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar