TANAMAN CABAI PADA
DASARNYA TERBAGI ATAS DUA GOLONGAN UTAMA, YAITU CABAI BESAR (CAPSICUM
ANNUM L.) DAN CABAI RAWIT (CAPSICUM
FRUTESCENS L.) CABAI BESAR TERBAGI MENJADI DUA GOLONGAN, YAITU CABAI PEDAS (HOT
PEPPER) DAN CABAI PAPRIKA (SWEET
PEPPER). PADA ARTIKEL INI YANG AKAN DIULAS ADALAH CABAI BESAR PEDAS (CAPSICUM
ANNUM VAR. LONGUM L.)
Asal Usul dan Perkembangan Tanaman Cabai
Tanaman cabai (hot
pepper) berasal dari daratan Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Tanaman cabai tumbuh
kira-kira sejak 2500 tahun sebelum Masehi. Masyarakat yang pertama kali
memanfaatkan dan mengembangkan cabaiadalah orang Inca
di Amerika Selatan, orang Maya di Amerika Tengah, dan orang Aztek di Meksiko.
Mereka memanfaatkannya sebagai bumbu masakan. Christopher Colombus yang
mendarat di pantai San Salvador pada tanggal 12 Oktober 1492 menemukan penduduk
setempat banyak yang menggunakan buah merah menyala berasa pedas sebagai bumbu
masakan. Kemudian Columbus membawa cabai dari benua
Amerika ke Spanyol untuk dipersembahkan kepada Ratu Isabella sebagai hasil
temuannya di benua Amerika. Pada tahun 1500-an, bangsa Portugis mulai
memperdagangkan cabai ke Makao dan
Goa, kemudian masuk ke India, Cina, dan Thailand. Sekitar tahun 1513 kerajaan
Turki menduduki wilayah Portugis di Hormuz, teluk Persia. Saat Turki menduduki
Hongaria, cabai pundibudidayakan di
Hongaria.
Hingga sekarang belum ada data yang pasti mengenai kapancabai dibawa masuk
ke Indonesia. Menurut dugaan kemungkinan cabai dibawa oleh
saudagar-saudagar dari Persia ketika singgah di Aceh. Sumber lain menyebutkan
bahwa cabai masuk ke
Indonesia dibawa oleh bangsa Portugis.
Tanaman cabai termasuk
tanaman semusim (annual) yang berbentuk perdu, tumbuh tegak dengan batang
berkayu dan bercabang banyak. Tinggi tanaman dewasa antara 65 – 170 cm dan
lebar tajuk 50 – 100 cm.
Dalam dunia tumbuh-tumbuhan (Plantarum), tanaman cabaitergolong
dalam tumbuhan yang menghasilkan biji (Spermatophyta). Biji cabai tertutup oleh
kulit buah sehingga termasuk dalam golongan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
Lembaga pada biji cabai terbagi dalam
dua daun lembaga, sehingga dimasukkan dalam kelas tumbuhan berbiji belah (Dicotyledoneae).
Hiasan bunganya termasuk lengkap, yaitu terdiri atas kelopak dan mahkota,
dengan daun-daun mahkota yang berlekatan menjadi satu, sehingga dimasukkan
dalam sub-kelas Sympetalae. Cabai termasuk
dalam keluarga terung-terungan (Solanaceae).
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Sympetalae
Ordo : Tubiflorae
(Solanales)
Famili : Solanaceae
Genus : Capsicum
Spesies : Capsicum
annum L.
Perakaran tanaman cabai merupakan
akar tunggang yang terdiri atas akar utama (primer) dan akar laterl (sekunder).
Dari akar lateral keluar serabut-serabut akar (akar tersier). Panjang akar
primer berkisar 35 – 50 cm. Akar lateral menyebar dengan panjang berkisar 35 –
45 cm.
Batang utama tanaman cabai tegak lurus dan kokoh, tinggi sekitar 30 – 40
cm, dan diameter batang sekitar 1,5 – 3,0 cm. Batang utama berkayu dan berwarna
cokelat kehijauan. Pada budidaya cabai intensif
pembentukan kayu pada batang utama mulai terjadi pada umur 30 – 40 hari setelah
tanam (HST). Pada setiap ketiak daun akan tumbuh tunas baru yang dimulai pada
umur 10 – 15 HST. Namun padabudidaya cabai intensif,
tunas-tunas baru itu haru dirempel.(Lihat artikel BUDIDAYA CABAI)
Dilihat dari pertumbuhannya, pertambahan panjangtanaman cabai diakibatkan
oleh pertumbuhan kuncup secara terus-menerus. Pertumbuhan seperti ini disebut
pertumbuhan simpodial. Cabang primer akan membentuk percabangan sekunder dan
cabang sekunder membentuk percabangan tersier terus- menerus. Pada budidaya cabaisecara
intensif akan terbentuk sekitar 11 – 17 percabangan pada satu periode
pembungaan.
Daun tanaman cabai berwarna
hijau muda sampai gelap. Daun ditopang oleh tangkai daun. Tulang daun berbentuk
menyirip. Secara keseluruhan bentuk daun tanaman cabaibesar
adalah lonjong dengan ujung daun meruncing.
Seperti umumnya famili Solanaceae, bunga tanaman cabaiberbentuk
terompet (hyporcrateriformis). Bunga tanaman cabai tergolong
bunga yang lengkap (completus) karena terdiri dari kelopak bunga (calyx),
mahkota bunga (corrola), benang sari (stamen), dan putik (pistillium).
Alat kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin betina (putik) padatanaman cabai terletak
dalam satu bunga sehingga disebut berkelamin dua (hermaphroditus). Bunga cabai tumbuh di
percabangan (ketiak daun), terdiri dari 6 helai kelopak bunga berwarna hijau
dan 5 helai mahkota bunga berwarna putih.
Tangkai putik berwarna putih dengan kepala putik berwarna kuning kehijauan.
Dalam satu bunga terdapat satu putik dan enam benang sari. Tangkai sari
berwarna putih dengan kepala sari berwarna biru keunguan. Setelah penyerbukan
akan terjadi pembuahan. Pada saat pembentukan buah, mahkota bunga rontok tetapi
kelopak bunga tetap menempel pada buah.
Bentuk buah bervariasi, tergantung pada varietasnya
@Yuyutz